Dalamteorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer, notebook dan handheld computer. Namun, dalam implementasinya, hal tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai berikut: Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS.
The development of fast evolving telecomunication technologies starting from communications cable to wireless communications. One of the communication cable for data is a technology Asymetric Digital Subscriber Line ADSL. ADSL technology is an access technology that enable data communications, voice and video simultaneously at cooper access network media. Speedy service is one example of the use of ADSL technology. Telkom Speedy offers internet access speeds ranging from 384 Kbps for downstream speed and 3 Mbps for upstream speed. Speed of access internet is affected by the quality of the network. Parameters that effect the quality of network are attenuation, Signal to Noise Ratio SNR, Packet Loss, Bit Error Ratio BER, jitter and time to life TTL. In this study analysis of network quality affected by these parameters were measured advance to the quality of the network by using the EMBASSY software, while the perform measurements speedtest by using internal web aplications After measurement is complete then performed the analysis for determine network quality. Based on observations can be known on the upload and download speed the capacity of 384 Kbps, 1024 Kbps and 3 Mbps. Of these three on capacity can be known to the average percentage of the upload speed is found to be 83,33 %, while the percentage of download speeds is found to be 76,67 % Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 23 Jurnal Infotel Volume 4 Nomor 2 November 2012 ANALISIS KUALITAS JARINGAN AKSES TEMBAGA TERHADAP LAYANAN SPEEDY STUDI KASUS DI DIVISI ACCESS SITE OPERATION PURWOKERTO Wahyu Pamungkas1, Nunung Erlinda Febrianingtyas3 Program Studi Diploma III Teknik Telekomunikasi Purwokerto Akademi Teknik Telekomunikasi Sandhy Putra Purwokerto 1wahyu_pamungkas 2n_sadtomo 3link_febri14 __________________________________________________________________________________ ABSTRAK Perkembangan teknologi telekomunikasi berkembang pesat mulai dari komunikasi kabel sampai dengan komunikasi nirkabel. Salah satu komunikasi kabel untuk media komunikasi data adalah teknologi Asymetric Digital Subscriber Line ADSL. Teknologi ADSL merupakan teknologi akses yang memungkinkan terjadinya komunikasi data, voice dan video secara bersamaan pada media jaringan akses tembaga. Layanan Telkom Speedy merupakan salah satu contoh penggunaan teknologi ADSL. Telkom Speedy menawarkan kecepatan akses internet berkisar antara 384 Kbps untuk kecepatan downstream dan 3 Mbps untuk kecepatan upstream. Kecepatan akses internet tersebut dipengaruhi oleh kualitas jaringan. Parameter yang mempengaruhi kualitas jaringan diantaranya attenuation redaman, Signal to Noise Ratio SNR, Packet Loss, Bit Error Ratio BER, jitter dan time to life TTL. Dalam penelitian ini dilakukan analisis kualitas jaringan yang dipengaruhi oleh parameter di atas dengan terlebih dahulu melakukan pengukuran terhadap kualitas jaringan dengan menggunakan software EMBASSY, sedangkan untuk melakukan pengukuran speedtest digunakan aplikasi web internal Setelah pengukuran selesai maka dilakukan analisis untuk mengetahui kualitas jaringan. Dari hasil pengamatan dapat dapat diketahui kecepatan upload dan download pada kapasitas 384 Kbps, 1024 Kbps dan 3 Mbps. Dari ketiga kapasitas di atas dapat diketahui rata-rata prosentase kecepatan upload diketahui sebesar 83,33 %, sedangkan rata-rata prosentase kecepatan download sebesar 76,67 %. Kata kunci ADSL, Telkom Speedy, software EMBASSY dan kualitas jaringan ___________________________________________________________________________ ABSTRACT The development of fast evolving telecomunication technologies starting from communications cable to wireless communications. One of the communication cable for data is a technology Asymetric Digital Subscriber Line ADSL. ADSL technology is an access technology that enable data communications, voice and video simultaneously at cooper access network media. Speedy service is one example of the use of ADSL technology. Telkom Speedy offers internet access speeds ranging from 384 Kbps for downstream speed and 3 Mbps for upstream speed. Speed of access internet is affected by the quality of the network. Parameters that effect the quality of network are attenuation, Signal to Noise Ratio SNR, Packet Loss, Bit Error Ratio BER, jitter and time to life TTL. In this study analysis of network quality affected by these parameters were measured advance to the quality of the network by using the EMBASSY software, while the perform measurements speedtest by using internal web aplications After measurement is complete then performed the analysis for determine network quality. Based on observations can be known on the upload and download speed the capacity of 384 Kbps, 1024 Kbps and 3 Mbps. Of these three on capacity can be known to the average percentage of the upload speed is found to be 83,33 %, while the percentage of download speeds is found to be 76,67 % Keywords ADSL,Telkom Speedy, software EMBASSY and network quality __________________________________________________________________________ I. PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi berkembang pesat mulai dari komunikasi kabel sampai dengan komunikasi nirkabel. Salah satu komunikasi kabel untuk media komunikasi data adalah teknologi Asymetric Digital Subscriber Line ADSL. Teknologi ADSL merupakan teknologi akses yang memungkinkan terjadinya komunikasi data, voice dan video secara bersamaan pada media akses tembaga. Penggunaan teknologi ADSL dengan progran Telkom Speedy menawarkan 24 Jurnal Infotel Volume 4 Nomor 2 November 2012 kecepatan berkisar antara 384 Kbps untuk kecepatan downstream dan 3 Mbps untuk kecepatan upstream. Kecepatan akses internet tersebut dipengaruhi oleh kualitas jaringan. Parameter yang mempengaruhi kualitas jaringan diantaranya attenuation redaman, Signal to Noise Ratio SNR, Packet Loss, Bit Error Ratio BER, jitter dan time to life TTL. Rumusan Masalah Uraian masalah yang perlu dikaji lebih lanjut, yaitu bagaimana kualitas jaringan akses tembaga yang dipengaruhi oleh parameter attenuation redaman, Signal to Noise Ratio SNR, Packet Loss, Bit Error Ratio BER, jitter dan time to life TTL terhadap layanan Speedy. Tujuan Penulisan Tujuan penyusuna tugaa akhir ini adalah agar dapat mengetahui kualitas jaringan akses tembaga yang dipengaruhi oleh parameter attenuation redaman, Signal to Noise Ratio SNR, Packet Loss, Bit Error Ratio BER, jitter dan time to life TTL terhadap layanan Speedy. Batasan Masalah Pembahasan dalam penelitian ini dibatasi masalah sebagai berikut 1. Parameter yang diukur adalah attenuation redaman, Signal to Noise Ratio SNR, Packet Loss, Bit Error Ratio BER, jitter dan time to life TTL dengan menggunakan alat ukur web internal 2. Data yang diambil adalah data pelanggan Speedy di STO Purwokerto untuk bulan April-Mei 2011. 3. Tidak membahas teknologi x-DSL yang lain, kecuali teknologi ADSL. Manfaat Penulisan Manfaat dari penyusunan tulisan ini, antara lain 1. Dapat mengetahui kualitas jaringan akses tembaga terhadap layanan Speedy. 2. Dapat memperluas wawasan pengetahuan pembaca, khususnya tentang kualitas jaringan akses tembaga terhadap layanan Speedy. 3. Dapat menjadi acuan dan masukan bagi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya pelanggan Speedy. Desain Penelitian 1. Metode Pengumpulan Data a. Studi Observasi Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi terhadap data-data kinerja jaringan ADSL. Pengamatan difokuskan pada data-data pelanggan Speedy. b. Interview Penulis melakukan interview kepada dosen pembimbing lapangan dan dosen pembimbing dalam penguasaan materi. 2. Parameter dan Pengumpulan Data 25 Jurnal Infotel Volume 4 Nomor 2 November 2012 a. Parameter Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah attenuation redaman, Signal to Noise Ratio SNR, Packet Loss, Bit Error Ratio BER,jitter dan time to life TTL dan data speedtest. b. Pengumpulan Data Data yang digunakan adalah data pelanggan Speedy dan data speedtest yang diperoleh dengan melakukan pengukuran menggunakan aplikasi web internal 3. Metode Analisis Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, yaitu analisis yang mengarah kepada pengamatan jaringan akses tembaga yang dipengaruhi oleh parameter berikut ini, seperti attenuation redaman, Signal to Noise Ratio SNR, Packet Loss, Bit Error Ratio BER, jitter dan time to life TTL. 4. Metode Diskusi Penulis memecahkan suatu permasalahan dengan cara bertukar pikiran dengan para pembimbing untuk mendapatkan kesimpulan yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. 5. Rencana Kerja Gambar 1. Flowchart penelitian II. KAJIAN PUSTAKA Jaringan Akses Tembaga a. Jaringan Lokal Akses Tembaga Jaringan lokal akses tembaga dapat dibedakan menjadi jaringan catu langsung DCL dan jaringan catu tidak langsung[7]. b. Fungsi Terminal Kabel Terminal kabel yang terdapat dalam struktur jaringan kabel lokal tembaga dari RPU sampai dengan pesawat telepon, seperti terlihat dalam gambar di bawah ini Gambar 2. Jaringan lokal akses tembaga[7] c. Fungsi Kabel 1. Kabel Primer Kabel primer adalah kabel yang menghubungkan antara RPU suatu sentral Pengumpulan data pelanggan Speedy pemasangan baru Analisis data, membandingkan kualitas jaringan akses tembaga dengan data speedtest Pengumpulan data hasil pengukuran speedtest Pengumpulan data hasil pengukuran kualitas jaringan dengan software EMBASSY 26 Jurnal Infotel Volume 4 Nomor 2 November 2012 telepon dengan RK dan KP pada daerah catuan langsung. Gambar 3. Kabel primer 2. Kabel Sekunder Kabel sekunder adalah kabel yang fungsinya menghubungkan RK dengan DP. Gambar 4. Kabel Sekunder Teknologi x-DSL Gambar 5. Konfigurasi x-DSL[2] Teknologi x-DSL merupakan teknologi yang memanfaatkan saluran telepon existing untuk akses layanan multimedia. Teknologi x-DSL adalah istilah yang digunakan untuk menyebut semua tipe teknologi Digital Subscriber Lines yang memiliki kecepatan data antara 160 Kbps sampai dengan 60 Mbps[9]. Teknologi ADSL Teknologi Asymetric Digital Subscriber Line ADSL adalah teknologi baru yang mampu mengubah saluran telepon biasa menjadi saluran digital kecepatan tinggi untuk akses internet cepat. ADSL memberikan kemampuan internet dan data voice/fax secara bersamaan hanya dengan satu saluran telepon sehingga lebih sederhana[1]. Gambar 6. Aplikasi ADSL untuk layanan multimedia[2] Speedy Speedy merupakan produk Layanan internet access end to end dari dengan basis teknologi Asymetric Digital Subscriber Line ADSL yang dapat menyalurkan data dan suara secara simultan melalui satu saluran telepon biasa dengan kecepatan yang sesuai dengan paket layanan yang diluncurkan dari modem sampai Broadband Remote Access Server BRAS[3]. Gambar 7. Konfigurasi jaringan akses untuk layanan speedy Parameter Pengamatan a. Attenuation redaman Attenuation redaman adalah suatu besaran yang dihasilkan oleh perbandingan daya masukan dengan daya keluaran[6]. Standar yang ditetapkan oleh untuk parameter redaman adalah ≤ 65 dB. Gambar 8. Redaman kabel[6] 27 Jurnal Infotel Volume 4 Nomor 2 November 2012 b. Signal to Noise Ratio SNR Signal to Noise Ratio SNR ialah perbandingan antara daya sinyal yang tidak diinginkan noise pada suatu titik ukur. Standar yang ditetapkan oleh untuk parameter SNR adalah ≥ 25 dB. Gambar 9. Signal to Noise Ratio [6] c. Packet Loss Adalah perbandingan seluruh paket IP yang hilang dengan seluruh paket IP yang dikirimkan dari source sumber ke destination tujuan. d. Bit Error Ratio BER Bit Error Ratio BER adalah laju kesalahan bit yang terjadi dalam sistem penyaluran sinyal digital dan menjadi ukuran kualitas sistem transmisi digital. Standar yang ditetapkan oleh untuk parameter BER adalah 10-6. Gambar 10. Bit Error Ratio [6] e. Jitter Jitter adalah bergesernya letak atau posisi pulsa dari kedudukan semula/seharusnya. Standar yang ditetapkan oleh untuk parameter jitter adalah sebagai berikut - Nilai 0 ms – 20 ms Good baik, kualitas sinyal penerimaan baik. - Nilai 20 ms – 50 ms Far cukup, sinyal masih dapat diterima. - Nilai > 50 ms Bad buruk, kualitas sinyal penerimaan buruk. Gambar 11. Jitter pergeseran pulsa[6]. f. Time to life TTL Time to life TTL digunakan untuk mengetahui jumlah bit yang sampai ke tujuan. Semakin besar nilai TTL semakin besar kemungkinan data berhasil dikirimkan. III. ANALISA DAN PEMBAHASAN DATA PENGUKURAN Analisis kualitas jaringan akses tembaga terhadap layanan speedy dapat diketahui dari beberapa parameter diantaranya attenuation redaman, Signal to Noise Ratio SNR, Packet Loss, Bit Error Ratio BER, jitter dan time to life TTL. Pengaruh parameter tersebut akan ditinjau dengan menggunakan data speedtest dan data cek kualitas jaringan. 28 Jurnal Infotel Volume 4 Nomor 2 November 2012 Data speedtest Gambar 12. Data speedtest Data cek kualitas jaringan Gambar 13. Data cek kualitas jaringan ANALISIS DATA a. Analisis data kapasitas 384 Kbps Tabel 1. Data kapasitas 384 kbps 1 0 0 2 92 78,83 Kbps 263,9 Kbps baik2 55 0 0 2 92 78,83 Kbps 263,9 Kbps baik3 24 0 0 35 642 87,56 Kbps 202,8 Kbps baik4 9 17 1 0 2 102 102,81 Kbps 347,1 Kbps baik5 10 0 0 58 91 94,83 Kbps 355,4 Kbps buruk6 12 38 0 0 36 388 83,7 Kbps 347,4 Kbps baik7 14 0 0 160 564 55,65 Kbps 169,3 Kbps buruk815 0 0 102 841 40,04 Kbps 27,3 Kbps buruk9 29 0 0 2 116 47,82 Kbps 244,9 Kbps baik10 0 0 32 131 48,87 Kbps 228 Kbps baikDari tabel 1 dapat diketahui bahwa kualitas sinyal penerimaan baik atau buruk. Ada 10 sampel data yang akan dianalisis, yaitu 7 data sampel data mempunyai kualitas sinyal penerimaan baik dan 3 sampel data mempunyai kualitas sinyal penerimaan buruk. Data yang memiliki kualitas sinyal penerimaan baik adalah data nomor 1,2,3,4,6,9 dan 10. Kualitas sinyal penerimaan yang baik dipengaruhinoleh hasil pengukuran semua parameter yang memenuhi strandar yang ditetapkan. Sedangkan data yang memiliki kualitas sinyal penerimaan buruk adalah data nomor 5,7 dan 8. Kualitas sinyal penerimaan buruk buruk dipengaruhi oleh hasil pengukuran parameter yang tidak memenuhi standar yang ditetapkan. Contoh data yang memiliki kualitas sinyal penerimaan baik pada data nomor 1, semua parameter pengukuran seperti attenuation redaman, Signal to Noise Ratio SNR, Packet Loss, Bit Error Ratio BER, jitter dan time to life TTL memenuhi standar yang ditetapkan oleh Kualitas sinyal penerimaan yang baik juga mempengaruhi kecepatan data yang diterima, yaitu kecepatan upload sebesar 94,83 Kbps dan kecepatan download sebesar 355,4 Kbps. Contoh data kualitas sinyal penerimaan buruk pada data nomor 7, hasil pengukuran salah satu parameter pada data tersebut tidak memenuhi standar yang ditetapkan. Parameter tersebut adalah parameter jitter. Nilai hasil pengukuran dari parameter jitter adalah sebesar 160 ms. Selain kualitas sinyal penerimaan yang buruk, kecepatan upload dan download juga menjadi lambat, yaitu kecepatan upload sebesar 55,65 Kbps dan kecepatan download sebesar 169,3 Kbps. 29 Jurnal Infotel Volume 4 Nomor 2 November 2012 b. Analisis data kapasitas 1024 Kbps Dari tabel 2 dapat diketahui kualitas sinyal penerimaan baik dan buruk. Ada 10 sampel data yang akan dianalisis untuk mengetahui kualitas sinyal penerimaannya, yaitu 6 sampel data yang menunjukkan kualitas sinyal penerimaan baik dan 4 sampel data yang menunjukkan kualitas sinyal penerimaan buruk. Tabel 2. Data kapasitas 1024 kbps 1 0 11 1101 247,74 Kbps 120,9 Kbps buruk2 0 0 5 58 237,47 Kbps 1,02 Mbps baik3 7 16 34 43 7 0 13 202 182,97 Kbps 243,1 Kbps buruk4 27 0 0 6 88 127,22 Kbps 371,1 Kbps baik5 3 0 29 143 91,93 Kbps 252,6 Kbps buruk6 6 0 3 74 59,52 Kbps 238,4 Kbps buruk717 15 28 1 0 1 101 247,74 Kbps 870,8 Kbps baik814 31 0 0 1 101 211,8 Kbps 899,7 Kbps baik9 0 0 1 101 200,74 Kbps 700,8 Kbps baik10 57 0 0 1 101 119,8 Kbps 587,1 Kbps baikData yang menunjukkan kualitas sinyal baik adalah data nomor 2,4,7,8,9 dan 10. Kualitas sinyal penerimaan baik dipengaruhi oleh hasil pengukuran semua parameter yang memenuhi standar yang ditetapkan. Sedangkan data yang menunjukkan kualitas sinyal penerimaan buruk adalah data nomor 1,3,5 dan 6. Kualitas sinyal penerimaan buruk dipengaruhi oleh hasil pengukuran salah satu parameter yang tidak memenuhi standar yang ditetapkan. Contoh data yang menunjukkan kualitas sinyal penerimaan baik adalah data pada nomor 2, hasil pengukuran semua parameter seperti attenuation redaman, Signal to Noise Ratio SNR, Packet Loss, Bit Error Ratio BER, jitter dan time to life TTL memenuhi standar yang ditetapkan. Kualitas sinyal penerimaan juga mempengaruhi kecepatan upload dan download yaitu 237,47 untuk kecepatan upload dan 1,02 Mbps untuk kecepatan download. Contoh data yang menunjukkan kualitas sinyal penerimaan buruk adalah data pada nomor 1. Hasil pengukuran salah satu parameter tidak memenuhi standar yang ditetapkan. Parameter tersebut adalah Packet Loss. Nilai parameter Packet Loss adalah sebesar 11 %. Hal ini menunjukkan kualitas sinyal penerimaan buruk karena loss tinggi. Selain kualitas sinyal penerimaan buruk, kecepatan yang diterima oleh pelanggan juga lambat, yaitu kecepatan upload sebesar 247,74 Kbps dan kecepatan download sebesar 120,9 Kbps. c. Analisis data kapasitas 3 Mbps Tabel 3. Data kapasitas 3 Mbps 1 32 0 0 2 40 507,67 Kbps 2,88 Mbps baik2 42 0 0 1 38 506,53 Kbps 3,08 Mbps baik3 0 0 0 38 507,67 Kbps 2,9 Mbps baik4 0 0 0 38 507,67 Kbps 2,9 Mbps baik5 22 37 0 0 0 38 508,19 Kbps 3,13 Mbps baik6 33 44 0 0 2 40 507,67 Kbps 2,88 Mbps baik7 10 0 0 0 38 507,67 Kbps 3,06 Mbps baik8 0 0 1 40 507,1 Kbps 3,09 Mbps baik9 0 0 0 38 505,4 Kbps 3,14 Mbps baik10 20 0 0 1 38 508,24 Kbps 3,08 Mbps baikDari tabel di atas dapat diketahui kualitas sinyal penerimaan baik dan buruk. Ada 10 sampel data yang akan dianalisis dan semua sampel tersebut menunjukkan kualitas sinyal penerimaan baik. Contoh data tersebut adalah data pada nomor 2, hasil pengukuran semua parameter 30 Jurnal Infotel Volume 4 Nomor 2 November 2012 seperti attenuation redaman, Signal to Noise Ratio SNR, Packet Loss, Bit Error Ratio BER, jitter dan time to life TTL memenuhi standar yang ditetapkan. Kualitas sinyal penerimaan mempengaruhi kecepatan yang diterima, yaitu kecepatan upload sebesar 508,19 Kbps dan kecepatan download sebesar 3,13 Mbps. d. Analisis kecepatan maksimum pada kapasitas 384 Kbps, 1024 Kbps dan 3 Mbps. Tabel 4. Kecepatan data maks per kapasitas Pada kecepatan 384 Kbps diketahui kecepatan maksimum untuk upload mencapai ± 90 %, sedangkan kecepatan maksimum untuk download mencapai ± 75 %. Hal ini menunjukkan kualitas sinyal penerimaan pada kapasitas 384 Kbps baik, karena hampir seluruh kapasitas yang ditawarkan dapat diterima oleh pelanggan. Pada kecepatan 1024 Kbps kecepatan maksimum untuk upload mencapai ± 65 %, sedangkan kecepatan maksimum untuk download mencapai ± 55 %. Hal ini menunjukkan kualitas sinyal penerimaan pada kapasitas 1024 Kbps cukup baik, karena hanya setengah dari kapasitas yang ditawarkan daat diterima oleh pelanggan. Pada kapasitas 3 Mbps kecepatan maksimum untuk upload mencapai 95 %, sedangkan kecepatan maksimum untuk download mencapai 100 %. Hal ini menunjukkan kualitas sinyal penerimaan pada kapasitas 3 Mbps baik, karena seluruh kapasitas yang ditawarkan dapat diterima dengan baik oleh pelanggan. Dari ketiga kapasitas yang ditawarkan dapat diketahui rata-rata kecepatan maksimum untuk upload sebesar 83,33 %, sedangkan rata-rata kecepatan maksimum download sebesar 76,67 %. Kecepatan maksimum tertinggi terdapat pada kapasitas 3 Mbps, sedangkan untuk kecepatan maksimum terendah terdapat pada kapasitas 1024 Kbps. IV. KESIMPULAN Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka terdapat beberapa kesimpulan, diantaranya 1. Pada kapasitas 384 Kbps, prosentase kecepatan maksimum untuk upload mencapai ± 90 % dari kapasitas yang ditawarkan. Sedangkan prosentase kecepatan maksimum untuk download mencapai ± 75 % dari kapasitas yang ditawarkan. 2. Pada kapasitas 1024 Kbps, prosentase kecepatan maksimum untuk upload mencapai ± 65% dari kapasitas yang ditawarkan. Sedangkan prosentase kecepatan maksimum untuk download mencapai ± 55% dari kapasitas yang ditawarkan. 3. Pada kapasitas 3 Mbps, prosentase kecepatan maksimum untuk upload mencapai ± 95 % dari kapasitas yang ditawarkan. Sedangkan prosentase kecepatan maksimum untuk download 31 Jurnal Infotel Volume 4 Nomor 2 November 2012 mencapai 100% dari kapasitas yang ditawarkan. 4. Dari ketiga kapasitas di atas, rata-rata kecepatan maksimum upload sebesar 83,33%, sedangkan rata-rata kecepatan maksimum download sebesar 76,67%. DAFTAR PUSTAKA [1]. ADSL Broadband 2. Telkom Training Center. 2004 [2]. Overview xDSL. Telkom Training [3]. Microteaching IFT Speedy. Telkom Training Center. [4]. Divlat Dasar Teknik Jaringan Kabel Tembaga. Telkom. 1997. [5]. Divlat Teknologi Aplikasi Jarlokat. TELKOM. 2001. [6]. Transmisi Saluran 1. Telkom Training Center. 2004. [7]. Konfigurasi Jarlokat. Telkom Training Center. 2004. [8]. Purbo, Onno W. Buku Pegangan Pengguna ADSL dan Speedy. Jakarta Media Komputindo. 2006. [9]. Nindhita Widosari, Kinanthi. Analisis Pengaruh Jarak terhadap Kualitas Jaringan ADSL pada arah Uplink. Purwokerto Akademi Teknik Telekomunikasi Shandy Putra Purwokerto. 2010. [10]. Isnawati, Komunikasi Data Edisi Pertama. Purwokerto Akademi Teknik Telekomunikasi Sandhy Putra Purwokerto. 2006. [11]. Standar Parameter Elektris Jaringan Akses Tembaga untuk Layanan Broadband. Indonesia,Tbk. 2009. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this communication cable for data communication medium is a technology Asymetric Digital Subscriber Line ADSL. But on this technology was a symptom of deeper range of customer with the telephone exchange network quality decreases. To ensure the quality of the relationship between distance to the network we must observe the relationship between the distance parameters with network quality parameters. The parameters measured were distance, attenuation, Signal to Noise Ratio SNR and upload datarate. Observations specific to upstream data. Source data used is ADSL upstream data, especially data networking attenuation, SNR and upload datarate and distance to the central telephone subscribers. The rResults is that the near and far the distances affect to the value of attenuation, Signal to Noise Ratio SNR and upload Pegangan Pengguna ADSL dan SpeedyOnno W PurboPurbo, Onno W. Buku Pegangan Pengguna ADSL dan Speedy. Jakarta Media Komputindo. kecepatan maksimum upload sebesar 83,33%, sedangkan rata-rata kecepatan maksimum download sebesar 76,67%Dari Ketiga Kapasitas Di AtasDari ketiga kapasitas di atas, rata-rata kecepatan maksimum upload sebesar 83,33%, sedangkan rata-rata kecepatan maksimum download sebesar 76,67%. DAFTAR PUSTAKA [1]. ADSL Broadband 2. Telkom Training Center. 2004Konfigurasi JarlokatKonfigurasi Jarlokat. Telkom Training Center. Komunikasi Data Edisi Pertama. Purwokerto Akademi Teknik Telekomunikasi Sandhy Putra PurwokertoA F IsnawatiIsnawati, Komunikasi Data Edisi Pertama. Purwokerto Akademi Teknik Telekomunikasi Sandhy Putra Purwokerto. 2006.
Nahpagi ini saya iseng saja menggunakan akses internet dengan SSH, saya memakai tidak gratis karena gratispun percuma. Lho kok bisa percuma? lah iya percuma saja karena saya telah berlangganan bulanan paket speedy.Oleh karena itu saya mencoba disini bukan untuk mencari gratisnya tetapi mau membandingkan kelebihan dan kekurangan akses internet dengan SSH dan tanpa SSH.
Ukuran Kecepatan Akses Internet – Tidak pernah habis rasanya kalau membicarakan soal kecepatan internet. Mengingat kebutuhan orang yang berbeda-beda, ada yang untuk browsing, streaming sampai untuk kecepatan internet juga nyaris sesuai dengan jaman. Kalau dulu orang cenderung memakai internet hanya 2-3GB satu bulannya, sekarang bisa lebih hingga 20GB keatas satu Jenis Kecepatan Internet2 Jenis dan Ukuran Kecepatan Akses Internet Dial Internet Internet Internet Internet Internet Internet Kabel3 Perbedaan Kbps, Mbps, dan Gbps4 Faktor-faktor Pengaruh Kecepatan Akses 1. Spesifikasi Komputer yang 2. Jenis Modem yang 3. Jenis Jaringan yang 4. Kekuatan 5. Besarnya 6. Jumlah Pengguna yang Mengakses Suatu Server5 Akhir KataJenis Kecepatan perlu diketahui, ada dua jenis kecepatan internet, didasari dengan penggunaannya. YaituDowstream merupakan istilah jenis kecepatan internet yang digunakan untuk kebutuhan umum. Misalnya browsing, streaming dan sejenisnya. Singkatnya, downstream ini merupakan internet yang dipakai untuk menyimpan data ke browser maupun merupakan jenis kecepatan internet yang dipakai untuk menyebut aktivitas mengunggah data. Misalnya kamu mengupload foto di Facebook, Instagram, atau mungkin video Youtube. Saat proses upload, internet akan merespon dan memberikan kecepatan akses. Inilah yang dimaksud upstream dan downstream sendiri bisa berbeda-beda tergantung dari provider yang dipakai. Umumnya kecepatan downstream lebih tinggi, namun dalam beberapa kondisi bisa saja berkebalikan, atau justru malah dan Ukuran Kecepatan Akses internet dipengaruhi dari banyak hal nanti akan dijelaskan lengkapnya, dan salah satunya adalah jenis perangkat yang kamu memakai HP sebagai hotspot, menggunakan switch untuk internet LAN, maka tentu hasilnya akan jenis perangkat dan maksimal ukuran kecepatan merupakan singkatan dari Local Area Network Jaringan Area Lokal. Maksudnya apa? Maksudnya adalah jaringan yang dibangun untuk menghubungkan dua atau banyak komputer dan memberikannya akses internet di suatu tempat atau sudah lama ada sejak dulu, bahkan sampai saat ini masih sering dipakai. Alasannya karena koneksi dari kabel yang digunakan jarang sekali mengalami error, dan kecepatannya cenderung stabilKecepatan LAN sendiri berkisar 10-100Mbps. Tapi kembali lagi, tergantung dari konfigurasi kabel yang digunakan, karena beberapa bisa mencapai Dial mengenal tentang Dial Up. Dial Up merupakan jenis koneksi yang sudah lama ada, bahkan sebelum nama-nama website besar seperti Youtube, Instagram dan lain-lainnya populer seperti Up memiliki cara kerja dengan membuat modem melakukan panggilan telepon ke provider yang berperan sebagai penyedia jasa internet. Proses ini disebut sebagai Dial prosesnya berhasil, komputer kemudian akan bisa mengakses internet, sebelum kemudian mengakhiri koneksi dengan pemutusan akses Dial Up bisa dibilang adalah sebuah software atau internet protokol yang berfungsi utnuk menghubungkan komputer ke ISP Internet Service Provider.Untuk rata-rata kecepatan Dial Up sekitar halnya seperti Dial Up, ADSL juga bisa dikatakan sudah lama ada, karena koneksi ini pertama kali dikenalkan pada tahun 1989 oleh perusahaan Bell Core, yang pada perkembangannya sempat dilakukan ujicoba di beberapa negara masanya, ADSL termasuk jenis koneksi yang memiliki kemampuan tingi. Karena pengiriman data transfer yang dilakukan kecepatannya bisa menyentuh angka downstream Mbps sampai dengan ADSL juga provider bisa melakukan pengiriman layanan interaktif. dikarenakan komunikasi datanya yang sudah singkatan dari Enhanced Data rates for GSM Evolution, merupakan jenis jaringan hasil perkembangan dari sudah dikembangkan sejak tahun 1978, dengan tujuan untuk membuat revolusi baru dari teknologi jaringan mobile. Jenis jaringan ini memungkinkan pengguna bisa mengirimkan data dengan kecepatan yang relatif cepat pada masanya, yakni berkisar juga masih banyak diterapkan secara built-in di gadget-gadget Walau memang tidak dalam kondisi default, tapi pengguna dapat mengaturnya secara merupakan jenis jaringan lama yang sampai saat ini masih sering dipakai, dikarenakan kapabilitasnya yang tinggi, serta kekuatan sinyalnya yang sendiri merupakan singkatan dari High Speed Packet Access. Awalnya dikenalkan pada tahun 2008 serta mulai tersebar di seluruh dunia pada tahun 2010. HSPA merupakan salah satu evolusi awal dari zaman internet cepat, karena secara teori speed yang didapat bisa mencapai 337 Mbps downstream dan 34 Mbps di lapangannya admin Sinaupedia juga pernah merasakannya. Mendapatkan akses kecepatan internet hingga 35Mbps untuk downstream dan 10Mbps jaringan mobile yang lebih cepat lagi dari HSPA. Mungkin kamu sendiri sudah kenal, atau bahkan sudah familiar dengan sebenarnya merupakan sebuah singkatan dari istilah bahasa Inggris, yakni fourth-generation-technology. Istilah ini mengacu pada jenis jaringan generasi keempat dari teknologi mobile. 4G merupakan pengembangan, evolusi dari teknologi sebelumnya 3G dan 2G.4G memiliki jalur akses yang lebih besar, serta diklaim pancaran sinyal yang didapat lebih kuat meski dalam kondisi tempat lebih tertutup. Tidak heran kalau teknologi jaringan ini sudah banyak diterapkan di gadget, laptop, maupun berbicara soal kecepatan, secara teori 4G bisa mencapai kecepatan hingga diatas 100Mbps. Admin Sinaupedia pun pernah mendapatkan kecepatan yang mendekati, yakni 80Mbps untuk downstream. Upstream sekitar juga tidak kalah populernya dengan 4G, kalau memang sedang membicarakan penggunaan. Bedanya, jaringan 4G lebih diperuntukkan untuk kebutuhan dengan mobilitas, sedangkan WIFI lebih diperuntukkan untuk kebutuhan akses internet di tempat itu WIFI? WIFI merupakan singkatan dari Wireless Fidelity, yakni sebuah jaringan yang bisa memancarkan akses internet di suatu tempat dengan titik jangkauan luas, kemudian menjadi pusat untuk menghubungkan banyak perangkat-perangkat sendiri sama seperti jenis jaringan lain, sebenarnya sudah lama ada. Namun baru mulai populer ketika kebutuhan internet di Indonesia semakin meninggi, mengingat WIFI punya kecepatan yang sangat stabil dan kecepatannya? Paling sedikit biasanya sekitar 10Mbps, dan bisa mencapai ratusan kabel ini sebenarnya hanya istilah atau penyebutan saja, karena masih banyak perdebatan tentang lanjut..Buat kamu yang belum tahu, internet kabel yang dimaksud adalah suatu layanan yang disediakan oleh suatu perusahaan penyedia layanan internet biasanya masih berkaitan dengan siaran TV.Internet kabel ini memakai jenis kabel coaxial maupun fiber optic. Jadi konfigurasinya kurang lebih mirip dengan LAN, hanya saja ujungnya kebanyakan dihubungkan ke router terlebih yang bisa didapat dari internet kabel ini setidaknya bisa mencapai 10Mbps bahkan beberapa Kbps, Mbps, dan mungkin sudah membaca sekian kali sebutan Kbps, Mbps, dan Gbps. Nah, sebenarnya apa sih yang dimaksud?Buat yang belum tahu, ketiga istilah tersebut mengacu pada kecepatan internet yang didapatkan ketika proses downstream maupun upstream sedang mudahnya, kamu bisa coba tes download, atau lebih simpel lagi bisa coba tes kecepatan internet, misalnya lewat seperti berikut1000 Bps1 Kbps1000 Kbps1 Mbps1000 Mbps1 GbpsSemakin besar nilainya, akan semakin tinggi juga hasil kecepatannya. Satuannya sendiri kamu tinggal kalikan saja, untuk mengubah Kbps ke Mbps, Mbps ke Gbps, dan nggak usah pusingin masalah perbedaan MBps dan Mbps. Sekarang kebanyakan provider sudah memakai standar Mbps saja Pengaruh Kecepatan Akses saja sih faktor-faktor yang mempengaruhi ukuran kecepatan akses internet? Selain provider tentunya, berikut beberapa yang dapat berpengaruh1. Spesifikasi Komputer yang DipakaiKomputer memiliki spesifikasinya masing-masing, karena memang terdiri dari banyak komponen. Misalnya seperti Prosesor, Harddisk, RAM, Graphic Card dan tinggi spesifikasi komputer, respon yang diberikan baik komponen maupun sistem akan semakin bagus juga. Ini otomatis akan berpengaruh terhadap akses kecepatan Jenis Modem yang DipakaiJenis modem seperti apa yang dipakai? Ini bisa berpengaruh terhadap kecepatan akses internet. Misalnya dari segi maksimal speed hingga kualitas sama seperti spesifikasi komputer. Semakin bagus modem, tentu akan membuat akses kecepatan internet yang didapat akan menjadi lebih bagus Jenis Jaringan yang DipakaiCoba kamu baca ulang kembali, ada banyak jenis-jenis modem yang bisa ditemui saat ini. Dan di sana kamu pasti bisa menyimpulkan juga, bahwa setiapnya memiliki kecepatan yang 4G. Kecepatan maksimal 4G bisa mencapai ratusan Mbps. Yang artinya kamu bisa saja mendapatkan kecepatan sampai disana maupun Kekuatan SinyalKestabilan dan kekuatan sinyal akan berpengaruh terhadap bagusnya kecepatan akses internet. Ini adalah pengalaman pribadi Admin Sinaupedia dan banyak orang pengguna komputer berapa persen sih? Jawabannya besar. Bahkan dalam kondisi tertentu bisa mencapai 60 – 70 Besarnya BandwithBandwith merupakan sebuah batasan yang ditetapkan provider untuk penggunanya. Misalnya maksimal kecepatan internet 50Mbps, maka segitu saja hasilnya, tidak akan bisa tinggi bandwith tentu akan semakin bagus, dan ini akan berpengaruh, dengan catatan faktor-faktor lainnya juga Jumlah Pengguna yang Mengakses Suatu ServerBukan hanya dari segi internal, hal yang mempengaruhi cepatnya akses internet bisa dari jumlah pengguna yang sedang mengakses suatu server dalam satu waktu Sinaupedia kamu kunjungi sendirian. Kamu akan mendapati kalau Sinaupedia bisa dibuka dengan lain cerita kalau kamu buka Sinaupedia bersama dengan 1000 orang secara bersamaan. Otomatis situs akan mengalami lambat loading, down, ping tinggi, bahkan tidak bisa KataUkuran kecepatan akses internet ternyata ada banyak. Karena hampir setiap beberapa tahun sekali, selalu dirilis teknologi-teknologi baru yang menggantikan apa akses internet yang kamu dapat? Sebagai referensi, mungkin kamu bisa coba mempercepat akses internet yang pernah Sinaupedia lupa share kalau bermanfaat
Speedyadalah layanan Akses Internet berbasis teknologi ADSL dengan menggunakan media kabel tembaga yg memungkinkan untk bisa menyalurkan bunyi dan data internet dengan simultan (bersamaan) melalui telepon rumah dengan memiliki kecepatan maksimum mencapai 1000 Kbps atau 1 Mbps dari modem sampai Sentral Telkom.
WiFi @ akses WiFi gratis kepada para. pelanggan dengan beberapa pembatasan berikut : Menggunakan SSID free@wifi.id. Login SSID free@wifi.id tanpa registrasi. Kecepatan akses terbatas max 1 Mbps. Adanya insertion advertising (pop up) selama 5 s/d 20 detik. Hanya bisa digunakan untuk browsing.
OriginalPosted By crotonholic cepat atau lambat diukur dari sudut pandang mana?? kalau misalnya paket yang dipilih paket 384 dan kita bisa mencapai kecepatan segitu berarti sudah bagus. kalau 1 mbps bisa mencapai 1 mbps juga udah bagus? ada tidaknya jaringan LAN juga mempengaruhi parameter kecepatan untuk mempercepat koneksi speedy ada beberapa hal yang harus di perhatikan..
Setelahsaya coba ada peningkatan kecepatan yg cukup lumayan dan membuat lancar aktivitas internet, bahkan pada saat-saat tertentu perbedaan ini bisa mencapai 100 persen (2 kali kecepatan biasanya). Kecepatannya bisa mencapai 80-90 KBps dimana sebelumnya adalah 40-50KBps. Ketika malam hari (biasanya diatas jam 12an gitu) atau ketika jumlah user
03b. ADSL (Kecepatan Akses Internet-ADSL) ADSL ( Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan transfer data antara modem ADSL dengan modem konvensional (yang bekerja pada frekuensi di bawah 4 kHz).
A6WLeg4. tjx9ahl3n5.pages.dev/348tjx9ahl3n5.pages.dev/251tjx9ahl3n5.pages.dev/203tjx9ahl3n5.pages.dev/169tjx9ahl3n5.pages.dev/120tjx9ahl3n5.pages.dev/100tjx9ahl3n5.pages.dev/348tjx9ahl3n5.pages.dev/134tjx9ahl3n5.pages.dev/350
kecepatan akses internet dengan speedy dapat mencapai